Seperti diberitakan Press TV, Minggu (4/12/2011), Pusat HAM Palestina menyebut 825 warga tewas akibat serangan pesawat tempur tanpa awak sejak Juni 2006 hingga Oktober 2011.
Sebagian besar korban adalah target salah sasaran pesawat ini atau terkena pecahan peluru dari serangan pesawat tersebut. Kepala HAM Palestina mengistilahkan pesawat tanpa awak Israel sebagai melaikat pencabut nyawa.
"Bagi kami, pesawat tanpa awak itu berarti kematian. Ketika kamu mendengar pesawat itu, maka kamu mendengar kematian," terangnya.
Israel seringkali menggunakan mesin pembunuhnya untuk melakukan serangan atau mendeteksi target dari serangan misil yang dilakukan oleh jet tempur F16 dan helikopter Apache.
Amerika Serikat (AS) dan Israel berkolaborasi pada pengembangan pesawat udara tak berawak sebagai kerja sama tahunan AS. Sebesar USD 3 miliar digelontorkan AS pada proyek militer tersebut.
Isrel telah menewaskan 1.400 warga Palestina terhitung dari Desember 200
0 komentar:
Posting Komentar