Angka impor dari Malaysia meningkat cukup signifikan yaitu sebesar US$138 juta pada Oktober 2011, dibanding sebelumnya hanya US$55 juta. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kenaikan itu disebabkan impor digital automatic data dari Malaysia.
Direktur Statistik Distribusi BPS, Satwiko Darmesto, mengatakan, kemungkinan besar perusahaan telekomunikasi yang mengekspor ke Indonesia adalah Research in Motion (RIM), produsen produk telepon seluler BlackBerry. Selain itu, produk yang lain adalah suku cadang komputer yang tidak diproduksi di Indonesia.
Menanggapi hal itu, Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krishnamurti merasa kecewa karena perusahaan tersebut hanya menjadikan Indonesia sebagai pangsa pasar produknya. "Tapi, tidak membuat basis produksi di negara lain. Kami kecewa," ujar Bayu di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis 1 Desember 2011.
Padahal, menurut dia, pemerintah telah melakukan pendekatan, penawaran dan telah mengajak perusahaan pembuat ponsel tersebut ke Indonesia. Penawaran itu dengan mempertimbangkan pangsa pasar terbesar mereka adalah Indonesia.
"Naiknya impor (Malaysia) itu sesuatu yang sudah menunjukkan bahwa bagaimana menariknya pasar Indonesia," tuturnya (sumber:vivanews)
0 komentar:
Posting Komentar